Tuesday, February 28, 2012

Blame it on the .. What?

It's been a long long time since the last time aku berniat menulis. Ciyattt! Banyak sekali cerita dan manusia - manusia berlalu dalam ketidakpastian cuaca Jogja yang menemani hari - hariku. Berbicara tentang cerita, aku selalu punya suatu cerita yang tampaknya layak aku tulis disini. Namun entah kenapa, selalu saja ada niat yang kurang sempurna, maupun waktu yang kurang kumaksimalkan penggunaannya, atau apapunlah itu, sehingga blog ini tercecer dan terkapar kelaparan menunggu sesuap tulisan untuk kusodorkan. 


Oke, ini tengah malam dan biasanya dalam keadaan yang sungguh normal, otakku bekerja dengan kemampuan terbaiknya. Tak usahlah aku basa basi (lu kate separagraf di atas itu apa, Tek?), aku hanya ingin menyampaikan sedikit kegalauan mengenai bab kemahasiswaan yang tampaknya harus segera aku akhiri sebelum orang tuaku mengeluhkan pembayaran kuliahku (which is impossible, namun nuraniku berkata aku harus menyelamatkan mereka dari keterpurukan menyandang pangkat  punya-anak-yang-gak-lulus-lulus ). Oke fine! Aku akui lah, aku sedang galau akademis. Apalagi kalau bukan (catat, ingat, baca baik - baik!) S - K - R - I - P - S - I .

Hahaha what a cliche! Masalah semua remaja berpangkat mahasiswa! 



* Ah, saking tidak jelasnya, aku sampai heran, kenapa sih dinamai SKRIPSI dan bukan LAGU, atau FILM, atau GAMES, dan hal - hal lain yang menimbulkan hasrat di diriku? Oke, abaikan yang ini.*

Beberapa jam yang lalu, aku menerima sms dari seorang, eh, bukan, dua orang teman, sebut saja Septi dan Islah (wtf thats their real name you stupid badass), kalau pengumpulan proposal skripsi paling lambat adalah 6 Maret 2012 which means emm, err, about a week? Whatever aku malas menghitung hari. Dan tratak dess! Itu langsung memicu semangatku untuk mempercepat proses pencarian karya dan teori yang akan aku pakai buat that holly Skripsing! Dari mulai novel yang akan aku analisis, hingga teori yang akan aku pakai. FYI, aku mahasiswa Sastra Inggris yang kewajibannya mengulik - mencumbui - berkutat dengan all of those literary works. 

Sayangnya, karena dunia itu keras dan realita itu kadang lebih menyakitkan daripada sakit gigi, rencana nomor wahid yang kurancang matang - matang sedari tadi -- setelah menerima sms dari Septi -- gagal dengan indahnya hanya karena kelalaian manusia yang sering dijadikan kambing hitam. Ya, aku melalaikan langkah pertama yang begitu pentingnya, yang mana bagaikan baterai pada your little smartphone, yaitu meminjam buku di perpustakaan. Ouch, dasar wanita tak berperikepustakaan! 

Ah, aku mulai mengantuk sepertinya. Oke, here's the deal, pelajaran moral dan mental hari ini bila kamu sedang dalam proses pengerjaan skripsi adalah : NEVER SAY NEVER ! ~ eh, bukan itu, you stupid bitch, tapi ini lho, NEVER SAY 'LATER'! YA! Jangan pernah berkata, 'Nanti aja ah..' atau 'Bentar lagi deh, ini Counter Strike-nya nanggung' (dafuq?) karena akibat dari perkataan semacam itu adalah kosong adalah kosong, isi adalah isi (come ooon man! Duh, maaf saya mulai melantur -_-). Jadi akibatnya, ya tau sendiri lah, ujung - ujungnya bakalan tidak terlaksana atau akhirnya tertunda dan itu fatal! Merusak jadwal yang sudah terorganisir! Yak, selamat malam! Jalan Sesama segera kembali. Salam Mutekitis! 

3 comments:

  1. yo emang blum nyentuh yg namanya skripsi...tp menurutku wajarlah kalau galau skripsi...tp satu keyakinanku terhadap semua mahasiswa, "They can finish it" sama seperti yang lain, aku percaya kamu bisa menyelesaikannya...

    ReplyDelete
  2. who can finish it? haha yeah we all do :D saya juga mau gak mau harus optimis je ini ! oke terima kasih kakak sastrawanti atas tanggapannya <3

    ReplyDelete
    Replies
    1. yoyoy.....apa mau kamu lulus bareng aku? ga mau kan...
      saya tunggu tlaktiran lulusannya...hahaha

      Delete